Bagaimana Integritas Diukur di Seluruh Bisnis?

Perbedaan antara benar dan salah adalah prinsip dasar kehidupan. Integritas diartikan sebagai memilih hal yang benar, meskipun pilihan tersebut menghasilkan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Bisnis dengan integritas menampilkan kejujuran, moralitas, dan kualitas dalam produk, layanan, dan tindakannya. Ini akan terbukti di setiap departemen, di dalam setiap karyawan, dan di seluruh hubungan bisnisnya.

Kepemimpinan

Pengukuran integritas dalam bisnis harus dimulai dari atas. Terserah para pemimpin, manajer, dan pemilik bisnis untuk memberikan teladan bagi karyawan mereka untuk diikuti. Karyawan harus yakin bahwa keputusan yang dibuat oleh manajemen bersifat etis dan jujur. Ketika kepemimpinan bisnis bertindak dengan integritas, efek tetesan ke bawah akan mendapatkan momentum dan menjadi lebih efektif. Jika para pemimpin dan karyawan memiliki pandangan yang sama, bisnis akan berfungsi sebagai tim dan standar etikanya akan diperkuat.

Kebijakan

Bisnis yang ingin dikenal karena integritasnya harus menanamkan kebijakan dan pedoman perusahaannya dengan standar etika. Setelah diterapkan, kebijakan dan pedoman ini dipasarkan ke seluruh perusahaan sehingga menjadi kebiasaan bagi semua anggota staf. Konsistensi dalam membuat keputusan yang benar secara moral dan melakukan tindakan etis adalah tanda integritas yang dapat diukur.

Hubungan

Hubungan bisnis adalah tongkat pengukur penting untuk integritas. Ini termasuk hubungan dengan karyawan, pelanggan, vendor, dan mitra bisnis lainnya. Bisnis dengan integritas memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat dan belas kasih, memungkinkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga, mengakui kerja keras, dan menghargai kesetiaan. Ini memberi pelanggannya produk dan layanan dengan kualitas terbaik. Itu menghargai hubungan vendor, membayar tagihan tepat waktu dan menegosiasikan kesepakatan yang saling menguntungkan. Ini membentuk hubungan bisnis dengan perusahaan lain yang berbagi nilai dan prinsipnya.

Para karyawan

Seorang karyawan yang bekerja untuk perusahaan dengan integritas akan bertindak secara etis dan bertanggung jawab tanpa harus memikirkannya. Dia mengikuti teladan para pemimpinnya, serta pedoman dan kebijakan perusahaan. Ia termotivasi untuk bertindak secara etis karena standar telah ditetapkan dan tindakannya akan dimonitor dan dievaluasi. Ketika setiap aspek bisnis berfungsi di bawah standar etika, setiap anggota tim akan dipaksa untuk ikut serta untuk menjaga reputasi yang telah diraihnya.

Masyarakat

Integritas sebuah bisnis dapat diukur dari komitmennya kepada masyarakat. Ini adalah tetangga yang baik yang menerapkan standar keselamatan untuk melindungi lingkungan. Bisnis menemukan cara untuk berkontribusi pada kebutuhan komunitas secara finansial dan melalui proyek sukarela. Ini mungkin terlibat dengan program pendampingan sekolah, penggalangan dana komunitas atau proyek pembersihan.