Aturan Pemegang Saham Minoritas
Pemegang saham minoritas adalah investor yang memiliki kurang dari 50 persen saham pemungutan suara perusahaan. Karena kepemilikan saham menentukan hak suara dalam perusahaan, keinginan pemegang saham minoritas seringkali dapat dibungkam. Untuk mencegah hal itu terjadi, aturan telah ditetapkan untuk memungkinkan pemegang saham minoritas menyuarakan pendapat tentang keputusan perusahaan.
Kesepakatan dalam Prinsip
Perjanjian pemegang saham adalah kontrak antara pemegang saham dan korporasi yang menguraikan hak-hak pemegang saham dan tanggung jawab pejabat dan direktur perusahaan. Ini juga biasanya berisi bahasa yang menjelaskan hak-hak pemegang saham mayoritas dan minoritas. Hak pemegang saham minoritas dapat mencakup hak yang terkait dengan penerbitan saham baru, penjualan dan pendistribusian saham yang ada, dan persetujuan pemegang saham baru.
Hak Suara
Setiap pemegang saham memiliki hak dasar untuk memberikan suara pada keputusan perusahaan, dengan satu saham biasanya setara dengan satu suara. Penerapan utama dari hak tersebut adalah untuk memilih pejabat dan direktur yang mengelola operasi sehari-hari. Pemegang saham juga dapat memberikan suara pada merger dan akuisisi perusahaan dan penjualan aset perusahaan. Pemegang saham minoritas yang merasa pemegang saham mayoritas membuat keputusan yang merugikan perusahaan dapat meminta perusahaan untuk membeli kembali sahamnya dengan harga pasar.
Laporan keuangan
Pemegang saham minoritas juga memiliki hak untuk meninjau laporan keuangan perusahaan. Sementara perusahaan yang diperdagangkan secara publik harus menyerahkan laporan keuangan mereka kepada Securities and Exchange Commission, perusahaan swasta tidak memiliki kewajiban seperti itu. Pemegang saham minoritas di perusahaan swasta harus mengajukan permintaan tertulis untuk melihat laporan laba rugi perusahaan, neraca, laporan ekuitas pemegang saham dan dokumen keuangan terkait lainnya. Mereka kemudian dapat meninjau dokumen untuk menentukan apakah perusahaan tersebut masih merupakan investasi yang berharga.
Hak Litigasi
Jika pemegang saham minoritas merasa pemegang saham mayoritas dan direktur perusahaan tidak bertindak untuk kepentingan terbaik pemegang saham, mereka dapat menuntut perusahaan tersebut karena melanggar perjanjian pemegang saham. Dasar gugatan seperti itu dapat mencakup kelalaian, aktivitas yang melanggar hukum, dan membatasi hak pemegang saham minoritas. Pemegang saham minoritas dapat memilih untuk menuntut perusahaan sebagai individu atau bersatu dalam gugatan class action.